SURAT
INSTRUKSI
Kegiatan Pembelajaran:
Surat Instruksi
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah
menyelesaikan kegiatan pembelajaran surat instruksi ini Siswa diharapkan dapat:
1. Memahami cara menulis atau menyusun surat instruksi.
2. Menulis atau menyusun surat instruksi.
B.
Uraian Materi
Dalam kamus bahasa Inggris terdapat perkataan “instruct” yang berarti memerintah. Dari perkataan instruct terbentuk kata benda instruction yang berarti perintah.
Apabila membuka kamus bahasa Indonesia akan dijumpai perkataan instruksi yang
berarti perintah atau aturan untuk melakukan suatu pekerjaan dalam jawatan
negeri dan sebagainya. Menginstruksikan berarti memerintahkan atau mengajarkan.
Dengan perkataan lain, perkataan instruksi mengandung arti perintah dan juga
pelajaran atau petunjuk pelaksanaan. Jadi surat instruksi atau instruksi adalah
suatu surat yang berisi perintah dengan petunjuk-petunjuk untuk melaksanakan
sesuatu.
Instruksi memuat petunjuk secara rinci tentang apa yang harus dilaksanakan
dalam merealisasikan suatu aturan dan bagaimana melaksanakan serta menerapkan
sanksi kalau instruksi itu tidak dilakukan. Sumber instruksi adalah peraturan
atau kebijakan pimpinan.
1. Bagian-Bagian Surat
Instruksi
Surat instruksi berisi kebijakan atau petunjuk pelaksanaan suatu peraturan
atau kebijakan, sehingga penulisannya harus dilakukan dengan cermat dan
mempertimbangkan, mempertahankan, dan menjaga ciri kewibawaan. Karena itu
bahasa instruksi adalah tegas dan singkat serta penuh wibawa. Bila tidak perlu
sekali sebaiknya tidak dikeluarkan instruksi, tetapi cukup dengan surat
perintah, nota memo, atau surat tugas.
Instruksi dapat dituangkan dalam bentuk surat dan dapat pula ditulis dalam
bentuk surat keputusan yang pada dasarnya sama. Uraian pada bagian ini hanya
membatasi penulisan surat instruksi yang berpola surat, sedangkan yang berpola
surat keputusan akan diuraikan kemudian. Tetapi
apapun bentuk penulisan surat instruksi yang dipilih hendaknya penulisan
atau pengetikannya dilakukan dengan tanpa kesalahan.
Seperti surat undangan, pengumuman, edaran, instruksi
juga terdiri atas kepala, badan (isi surat), dan kaki surat.
Kelompok
kepala surat memuat:
a. Nama instansi, alamat, tempat kedudukan
b. Tanggal surat
c. Nomor instruksi
d. Lampiran
e. Hal: Instruksi …..
Kelompok isi surat memuat:
a. Alinea ke-1.
b. Alinea ke-2 .
c. Alinea ke-3.
d. Alinea ke-4.
e. Dan seterusnya.
Kelompok kaki surat memuat:
a. Nama instansi
b. Jabatan penandatangan
c. Nama terang penandatangan
d. Tembusan.
Untuk menghasilkan instruksi yang tepat perlu memperhatikan langkah-langkah
berikut ini.
a.
Kertas yang dipilih harus
berkualitas baik.
b.
Menyiapkan konsep surat secara
cermat.
c.
Memilih bentuk surat yang
lebih tepat.
d.
Mengetik surat tanpa ada
kesalahan ketik.
e.
Menandatangani surat.
f.
Memilih sampul yang sesuai.
g.
Mengirim melalui kurir atau
kantor pos tercatat.
2.
Contoh Surat Intruksi
LEMBAGA PENDIDIKAN KEAHLIAN SEKRETARIS
Jalan Gajah Mada No. 34
MEDAN

Nomor: 99/LPSS/XII/2010
Sesuai dengan SK Dinas Pendidikan Nasional Sumatra Utara,
Nomor: 123/I.01/XI/2010, tanggal 12 Nopember 2010, maka kami menginstruksikan
kepada Kabid Litbang LPKS untuk mengambil langkah-langkah yang meliputi:
1
Mempersiapkan kursus
sekretaris, kurikulum, buku-buku, dan tenaga pengajar;
2
Menatar guru-guru yang akan
diserahi tugas sebagai instruktur;
3
Mengadakan pendekatan dan
koordinasi sebaik-baiknya dengan instansi terkait;
4
Melaporkan pelaksanaan
instruksi ini selambat-lambatnya dalam minggu kedua bulan Januari 2011.
Instruksi ini harus Saudara
laksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Direktur,
Drs.
H. M. Sujono, M.M.
NIP.
132456654
C.
Rangkuman
- Surat instruksi atau instruksi adalah suatu surat yang berisi perintah dengan petunjuk-petunjuk untuk melaksanakan sesuatu.
- Sumber instruksi adalah peraturan atau kebijakan pimpinan.
- Penulisan instruksi dapat dilakukan dengan dua pola yaitu pola surat atau pola surat keputusan.
- Instruksi terdiri atas kepala surat, tubuh surat, dan kaki surat.
D.
Tugas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!
1.
Apakah
yang dimaksud dengan instruksi?
2.
Bagaimanakah
jika sebuah instruksi tidak dilaksanakan dengan baik?
3.
Ambillah
sebuah surat instruksi dengan meminjamnya di kantor TU sekolah Anda. Ketiklah
kembali surat tersebut, kemudian sebutkan bagian-bagian dari surat instruksi
itu!
E.
Tes Formatif
Perhatikan ilustrasi yang digambarkan di bawah ini dengan
seksama guna menarik permasalahan sebelum menyusun surat instruksi.
Lembaga Pengembangan Profesi, yang berkedudukan di Jalan
Diponegoro Nomor 138, Makassar dan dipimpin Dra. Nurhayati, pada tanggal 7
Desember 2010 menerima surat Keputusan No. 137/101.D8/T.2001, tanggal 25
Nopember 2010 dari kanwil Depdiknas Sulawesi Selatan. Surat keputusan tersebut
berisi petunjuk LPF untuk membuka kursus Bahasa Bugis dan untuk penyelenggara
itu Depdiknas memberi subsidi selama 3 tahun.
Oleh karena itu Dra. Nurhayati menginstruksikan kepada
Kepala Bidang litbang LPF untuk membuka kursus Bahasa Bugis mulai tahun ajaran
2011/2012, tiap rombongan 20 orang, dan mempersiapkan buku-buku dan tenaga
pengajar yang diperlukan. Susunlan surat
instruksi yang dimaksud!
F. Kunci Jawaban Formatif
LEMBAGA PENGEMBANGAN PROFESI
Jalan Diponegoro No. 138
MAKASSAR
INSTRUKSI
Nomor: 99/LPSS/XII/2010
Sesuai dengan SK Kanwil
Depdiknas, Makassar Selatan, Nomor: 137/101.D8/T.2003, tanggal 25
Nopember 2010, tentang petunjuk membuka kursus Bahasa Bugis dan penyelenggara
mendapat subsidi selama 3 tahun, maka
kami mengintruksikan Kabid Litbang LPF untuk mengambil langkah-langkah yang
meliputi:
1.
Mempersiapkan kurus Bahasa
Bugis, mulai tahun ajaran 2011/2012.
2.
Tiap rombongan pembelajaran
20 orang.
3.
Mempersiapkan buku-buku dan
tenaga pengajar yang diperlukan.
4. Melaporkan setiap perkembangan
yang dicapai.
Instruksi ini harus Saudara laksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Makassar,
7 Desember 2010
Direktur,
Dra. Nurhayati
G. Lembar Kerja
Alat
·
Alat tulis
·
Mesin tik atau komputer
Bahan
·
Kertas HVS ukuran
folio/kwarto/A4
·
Karbon
·
Amplop
·
Map
C. Langkah Kerja
Menulis Surat Instruksi
Buatlah ilustrasi situasi
yang menunjukkan perlunya dikeluarkan instruksi. Anda adalah sekretaris yang
akan mengonsep dan mempersiapkan surat itu. Selanjutnya jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut yang jawabannya merupakan bahan persiapan dalam
pembuatan surat instruksi tersebut.
1.
Apa kepala surat yang perlu
ditulis?
2.
Berapa nomor kode surat yang
akan ditulis?
3.
Tanggal berapa surat yang
akan ditulis?
4.
Apakah surat yang akan
ditulis perlu lampiran?
5.
Kepada siapa surat
dikirimkan?
6.
Bagaimana isi alinea pertama
yang akan ditulis?
7.
Bagaimana isi alinea inti
yang akan ditulis?
8.
Bagaimana alinea penutup yang
akan ditulis?
9.
Bagaimana isi kaki surat yang
akan ditulis?
10.
Perlukah tembusan surat yang
akan ditulis?
11.
Bentuk pengetikan surat apa
yang dipilih?
Setelah Anda dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas berikutnya mulailah bekerja.
1.
hidupkan komputer atau
siapkan mesin ketik
2.
duduklah dengan posisi yang
benar di kursi yang disediakan
3.
ketiklah materi yang diminta
setelah Anda memahami persoalan yang dimaksud
4.
cetaklah hasil ketikan Anda
setelah Anda membaca ulang ketikan tersebut
5.
Mintakan tanda tangan dari
yang berwenang
6.
jangan lupa buat sampul
suratnya
7.
lipat surat yang telah Anda
ketik dan masukkan ke dalam sampulnya
8.
letakkan pekerjaan Anda dalam
satu map yang telah Anda beri nama
9.
serahkan kepada guru/instruktur
Anda
10.
jangan lupa matikan komputer
dan putuskan hubungan listriknya jika tidak dipergunakan lagi.
SURAT TUGAS
Kegiatan Pembelajaran:
Surat Tugas
A. Tujuan Kegiatan pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran surat tugas
ini Siswa diharapkan dapat:
1.
Memahami cara menulis atau
menyusun surat tugas.
2.
Menulis atau menyusun surat
tugas.
B. Uraian Materi
Perkataan “tugas“
sebagai kata dasar memiliki tiga pengertian yakni kewajiban, suruhan/perintah
dan fungsi. Apa pengertian surat tugas? Surat tugas adalah surat yang berisi
penugasan seseorang pejabat/pegawai guna melaksanakan tugas yang diberikan oleh
organisasi atau kantor dan untuk kepentingan kantor.
Surat tugas juga
berguna untuk orang atau instansi yang dituju dan untuk memperlancar tugas
pegawai/pejabat yang hendak berhubungan dengan lembaga pemerintah, swasta,
kepolisian, dan lain-lain instansi. Dalam hal ini surat tugas bermanfaat sebagai bukti diri. Karena itu tatacara penulisan
dan isinya perlu diatur sehingga isi penugasan itu jelas dipahami oleh pihak
yang bersangkutan. Cara penulisan surat tugas yang baik dapat menimbulkan
penghargaan kepada instansi yang memberi tugas, menghasilkan komunikasi
positif, serta mengefisienkan pelaksanaan pengemban tugas pekerjaan.
1.
Bagian-Bagian Surat Tugas
Penulisan surat tugas umumnya
mempergunakan kertas berkepala yang telah tersedia bagian-bagian tertentu dalam
keadaan tercetak. Bahkan ada sementara kantor yang telah menyediakan draft
isian kertas berkepala yang khusus untuk penulisan surat tugas.
Bagian-bagian surat tugas
tidak berbeda dengan bagian-bagian surat pada umumnya, yaitu terdiri atas
kelompok kepala surat, badan/isi surat, dan kaki surat. Adapun rincian masing-masing kelompok sebagai
berikut:
Kelompok kepala surat terdiri atas:
a. Nama instansi, alamat dan tempat kedudukan
b. Kata “Surat Tugas” dan nomor surat tugas
c. Tanggal
d. Alamat dalam.
Kelompok isi surat terdiri
atas :
a. Alinea pendahuluan
b. Alinea Inti
c. Alinea Penutup.
Kelompok kaki surat terdiri atas:
a. Tempat dan tanggal pemberian tugas
b. Nama instansi
c. Nama jabatan
d. Nama orang/jelas
e. Tembusan.
Alinea
pendahuluan berisi dasar-dasar kebijakan yang diperlukan untuk menerbitkan
surat tugas.
Alinea
isi surat memuat keterangan baik pemberi tugas maupun penerima tugas, isi tugas
yang harus dilaksanakan bahkan keterangan lain yang dianggap perlu.
Alinea
penutup menjelaskan lebih jauh tentang harapan pemberi tugas dari pengemban
tugas.
Sebagai
pola dasar penulisan, bagian surat tugas yang telah terurai di atas perlu
dipegang teguh. Bentuk-bentuk surat
tugas perlu disesuaikan dengan tata tertib pedoman surat menyurat yang telah
diterapkan oleh organisasi. Bentuk pengetikan apapun yang dipilih hendaknya
dijaga kelangsungannya, artinya bentuk surat tugas yang dikeluarkan setiap kali
adalah sama polanya.
Secara
singkat tatacara menyusun surat tugas dapat ditempuh dengan langkah-langkah:
1.
Memilih bentuk surat sesuai
dengan penetapan pedoman surat menyurat suatu kantor tempat penulisan atau
pembuat konsep surat tugas bekerja;
2.
Menulis kepala surat jika
kertas yang dipakai tidak mempergunakan kepala surat atau melengkapi isian jika
kepala surat yang talah dicetak belum lengkap;
3.
Merancang alinea pendahuluan
secara tepat;
4.
Merancang alinea inti yang
memuat antara lain keterangan pemberi tugas (nama, jabatan, dan lain-lain) dan
nama pengemban tugas (nama, jabatan, keterangan lain yang perlu)
5.
Merancang alinea penutup;
6.
Menulis kaki surat;
7.
Mengetik konsep yang telah
diparaf dalam bentuk ketikan rapi;
8.
Penandatangan surat tugas.
2. Contoh Surat Tugas
PUSAT
PENGEMBANGAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Jalan
Tambang Ilmu No. 44
BEKASI
![]() |
SURAT TUGAS
Nomor:
234/PPAP/XII/2010
Kami Direktur Laboratorium Pengembangan Administrasi Perkantoran memberikan
tugas kepada:
Nama : Imam Bukhori
NIP : 132345543
Jabatan : Dosen pada Prodi ADP
Untuk mengikuti seminar peningkatan efisiensi peralatan kantor yang akan
diselenggarakan:
Hari : Senin
Tanggal : 10 Desember 2010
Temnpat : Hotel Purnama, Batu
Kami mengharapkan agar tugas tersebut Saudara laksanakan dengan
penuh tanggung jawab.
Direktur LPAP
Drs.
Slamet Siswadi, MM
3.
Rangkuman
a. Surat tugas adalah surat yang berisi penugasan seseorang pejabat/pegawai
guna melaksanakan tugas yang diberikan oleh organisasi atau kantor dan untuk
kepentingan kantor.
b.
Surat tugas juga berguna
untuk orang atau instansi yang dituju dan untuk memperlancar tugas
pegawai/pejabat yang hendak berhubungan dengan lembaga pemerintah, swasta,
kepolisian, dan lain-lain instansi. Dalam hal ini surat tugas bermanfaat sebagai bukti diri.
c.
Bagian-bagian dari surat
tugas adalah kepala surat, tubuh surat, dan kaki surat.
C. Tugas
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!
1.
Apakah
yang dimaksud dengan surat tugas?
2.
Bagaimanakah
jika sebuah surat tugas tidak dilaksanakan dengan baik?
3.
Apakah
perbedaan antara surat tugas dengan surat instruksi?
4.
Ambillah
sebuah surat tugas dengan meminjamnya di kantor TU sekolah Anda. Ketiklah
kembali surat tersebut, kemudian sebutkan bagian-bagian dari surat itu!
D. Tes Formatif
1.
Keterangan berikut ini
menggambarkan situasi bagi penulisan
surat tugas yang terjadi di suatu biro perjalanan Mahkota Tour di Yogyakarta.
Pada tanggal 12 Nopember 2010
Biro Perjalanan Mahkota Tour, Jalan Malioboro No. 11, Yogyakarta, menerima
surat dari Dirjen Pariwisata Jakarta, tanggal 5 Nopember 2001 No. 136/UM-4/2010.
Isi surat menyatakan bahwa Direktur Biro perjalanan Mahkota Tour diperintahkan
untuk mengirim seorang pegawai senior untuk mengikuti Penataran Pelayanan
Wisata Domestik di Hotel Wisata Indonesia, Jakarta, selama 7 hari mulai 19
Nopember 2010 hingga 24 Nopember 2010.
Untuk memenuhi perintah
tersebut, maka Direktur Bapak Sujono HM, S.H. memberi tugas kepada Saudara
Ngalim Purwanto, S.E. Kepala Bagian Pemasaran untuk mengikuti penataran tersebut.
Susunlah surat tugas yang
dimaksud.
2. Kunci Jawaban
BIRO PERJALANAN MAHKOTA TOUR
Jalan Malioboro No. 11
YOGYAKARTA
SURAT TUGAS
Nomor:
234/BPMT/XI/2010
Kami,
Direktur Biro Perjalanan Mahkota Tour, memberikan tugas kepada:
Nama : Ngalim Purwanto, SE
Jabatan :
Kepala Bagian Pemasaran
Untuk
mengikuti Penataran Pelayanan Wisata Domestik, Dihotel Wisata Indonesia,
Jakarta, yang akan diselenggarakan:
Tanggal : 19
– 24 Nopember 2010
Tempat :
Hotel Wisata Indonesia, Jakarta
Kami
mengharapkan agar tugas tersebut Saudara laksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
Yogyakarta,
10 Nopember 2010
Direktur
Sujono
HM, SH
E. Lembar Kerja
2. Alat
·
Alat tulis
·
Mesin tik atau komputer
3. Bahan
·
Kertas HVS ukuran
folio/kwarto/A4
·
Karbon
·
Sampul surat
·
Map
4. Langkah Kerja
Menulis Surat Tugas
Buatlah ilustrasi situasi yang
menunjukkan perlunya dikeluarkan surat tugas. Anda adalah sekretaris yang akan
mengonsep dan mempersiapkan surat itu. Selanjutnya jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut yang jawabannya merupakan bahan persiapan dalam
pembuatan surat tersebut.
1.
Apa kepala surat yang perlu
ditulis?
2.
Berapa nomor kode surat yang
akan ditulis?
3.
Tanggal berapa surat yang
akan ditulis?
4.
Apakah surat yang akan
ditulis perlu lampiran?
5.
Kepada siapa surat diberikan?
6.
Bagaimana isi alinea pertama
yang akan ditulis?
7.
Bagaimana isi alinea inti
yang akan ditulis?
8.
Bagaimana alinea penutup yang
akan ditulis?
9.
Bagaimana isi kaki surat yang
akan ditulis?
10. Perlukah tembusan surat yang akan ditulis?
11. Bentuk pengetikan surat apa yang dipilih?
Setelah Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas berikutnya
mulailah bekerja.
1.
hidupkan komputer atau
siapkan mesin ketik
2.
duduklah dengan posisi yang
benar di kursi yang disediakan
3.
ketiklah materi yang diminta
setelah Anda memahami persoalan yang dimaksud
4.
cetaklah hasil ketikan Anda
setelah Anda membaca ulang ketikan tersebut
5.
mintakan tanda tangan dari
yang berwenang
6.
jangan lupa buat sampul
suratnya
7.
lipat surat yang telah Anda
ketik dan masukkan ke dalam sampulnya
8.
letakkan pekerjaan Anda dalam
satu map yang telah Anda beri nama
9.
serahkan kepada
guru/instruktur Anda
10. jangan lupa matikan komputer dan putuskan hubungan listriknya jika tidak
dipergunakan lagi.
SURAT PERJALANAN DINAS
Kegiatan Pembelajaran: Surat Perjalanan Dinas
A. Tujuan Kegiatan pembelajaran
Setelah
menyelesaikan kegiatan pembelajaran surat perjalanan dinas ini Siswa diharapkan
dapat:
1. Memahami cara
menulis atau menyusun surat perjalanan dinas.
2. Menulis atau menyusun surat perjalanan dinas
B. Uraian Materi
Surat perjalanan dinas
berguna sebagai pelengkap keterangan bagi si pemilik agar dalam melaksanakan
tugas dinas dapat berjalan dengan efesien sesuai dengan jadwal waktu tersedia.
Surat perjalanan dinas memuat keterangan tentang penugasan seseorang pejabat
atau pegawai suatu kantor untuk bertugas ke suatu wilayah dalam jangka waktu
yang telah ditentukan dan dengan biaya kantor.
Atas dasar penjelasan di
atas, maka surat perjalanan dinas memuat macam tugas, jangka waktu, dan biaya.
Oleh karena itu dalam menyusun surat perjalanan dinas perlu memperhatikan jenis
tugas yang harus dilaksanakan, jangka waktu perjalanan dinas, dan keterangan
lain yang dianggap perlu.
1. Bagian-Bagian Surat
Perjalanan Dinas
Surat perjalanan dinas
diketik dengan bentuk yang harus disesuaikan dengan pedoman surat menyurat
kantor yang telah dianut oleh suatu kantor tertentu. Data-data yang termuat
dalam surat perjalanan dinas antara lain:
a. Nama pegawai atau pejabat yang diberi tugas.
b. Jabatan yang diberi tugas.
c. Tempat tujuan.
d. Jenis tugas dalam perjalanan dinas.
e. Jangka waktu perjalanan dinas.
f. Transportasi yang dipergunakan.
g. Akomodasi penginapan.
h. Perlengkapan yang diperlukan.
i. Biaya diperlukan.
j. Dan lain-lain yang diperlukan.
Data-data tersebut disusun
sesuai dengan letak kepala, badan, dan kaki surat perintah perjalanan dinas
seperti tampak pada contoh di bawah ini.
2. Contoh Surat Perjalanan
Dinas
Penyusun surat perjalanan
dinas harus mengikuti pola-pola penetapan pedoman surat menyurat.
Langkah-langkah dalam penyusunan surat tersebut yang pertama adalah mempelajari
benar-benar ketetapan yang tercantum dalam pedoman surat menyurat yang
ditetapkan bagian oleh kantor setempat karena pedoman surat menyurat merupakan
panduan untuk menyusun surat-surat dinas yang harus dipatuhi. Langkah kedua
adalah memilih bentuk surat. Biasanya bentuk surat pun ditetapkan dalam pedoman
surat menyurat. Langkah ketiga adalah menetapkan bagian kepala, badan, dan kaki
surat.
Dari uraian di atas dapat
diambil kesimpulan langkah-langkah penyusunan surat perjalanan dinas adalah
sebagai berikut.
a. Mempelajari pedoman surat menyurat.
b. Menetapkan bentu surat.
c. Menyusun bagian kepala, bagian badan, dan bagian kaki surat.
d. Memilih bahasa yang tepat, sederhana dan jelas.
LPK SEKRETARIS TUNAS JAYA
Jalan Diponegoro 45
JAKARTA
SURAT PERJALANAN DINAS
NOMOR:
341/C.12/XII/2010
Dalam rangka menjalin kerjasama antar LPK Tunas Jaya dan BLK di Bali, kami
memberi tugas kepada:
Nama : Drs. Agus Budihartanto
Jabatan : Kabag Litbang LPK Tunas Jaya
Alamat : Jalan Diponegoro 45, Jakarta
Untuk melakukan dinas ke Denpasar, Bali, adapun pelaksanaan dinas dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
Berangkat : 3 Desember 2010
Kembali : 8 Desember 2010
Kendaraan : Bus
Akomodasi : Hotel kelas melati
Semua biaya perjalanan, konsumsi, dan akomodasi selama melakukan perjalanan
dinas menjadi tanggung jawab LPK sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Demikian harap Saudara melaksanakan dan kami mohon bantuan semua pihat guna
kelancaran pelaksanaan perjalanan dinas tersebut.
Direktur,
Dra. Trei Puspita H
C.
Rangkuman
Surat perjalanan dinas
adalah surat yang memuat keterangan tentang penugasan seseorang pejabat atau
pegawai suatu kantor untuk bertugas ke suatu wilayah dalam jangka waktu yang
telah ditentukan dan dengan biaya kantor.
Surat perjalanan dinas memuat informasi tentang macam
tugas, jangka waktu, dan biaya.
Surat perjalanan dinas terdiri atas bagian-bagian surat
yaitu kepala, tubuh, dan kaki surat.
D.
Tugas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut dengan singkat dan tepat!
1.
Apakah
yang dimaksud dengan surat perjalanan dinas?
2.
Bagaimanakah
hubungan antara surat tugas dengan surat perjalanan dinas?
3.
Ambillah
sebuah surat tugas dengan meminjamnya di kantor TU Jurusan/ Fakultas Anda. Ketiklah
kembali surat tersebut, kemudian sebutkan bagian-bagian dari surat itu!
E.
Tes Formatif
Di kantor PT. Mahkuto Romo,
Jalan Ahmad Yani Nomor 170 Jakarta, pada tanggal 12 Nopember 2010 terjadi
dialog melalui telepon antara Dra. Sugiarti direktur PT tersebut dan sekretaris
bernama Dra. Astuti.
Pembicaraan telepon tersebut dapat diikuti
dalam rekaman sebagai berikut.
Direktur
|
:
|
Ibu Astuti, Perusahaan kita
perlu menyelidiki kemungkinan
pemasaran di daerah Makasar.
|
Sekretaris
|
:
|
maksud Ibu?
|
Direktur
|
:
|
Produksi kita harus
dipasarkan di Makassar dan menunjuk agen di sana
|
Sekretaris
|
:
|
O, kalau begitu sebentar
Ibu, saya akan mengambil file permintaan agen tunggal
|
Direktur
|
:
|
PT Surya Kencaana Jalan
Samratulangi 15, Makassar telah lama memohon untuk menjadi agen tunggal.
|
Direktur
|
:
|
Nah! Kita utus salah satu
kepala bagian untuk menjajaki pemasaran di Makasar, mengenai PT Surya
Kencana/ bagaimana pendapat Ibu?
|
Sekretaris
|
:
|
Bagus sekali, lalu siapa
yang ditunjuk?
|
Direktur
|
:
|
Pak Sukamto saja, Ke
Makassar selama 7 hari dari 19 Nopember 2010. Bagaimana?
|
Direktur
|
:
|
Tolong buatkan surat
perjalanan dinas dan mengurus pemesanan pesawat serta buatkan saya nota
|
Sekretaris
|
:
|
Baik Ibu, terima kasih.
Selamat pagi
|
Ibu Dra. Astuti setelah menerima telepon segera membuat
konsep surat dimaksud. Seandainya Anda adalah Dra. Astuti, lakukanlah pekerjaan
tersebut.
F.
Kunci Jawaban Formatif
PT MAHKUTO ROMO
Jalan Ahmad Yani No. 170
JAKARTA
SURAT PERJALANAN DINAS
NOMOR:
341/C.12/XII/2010
Dalam rangka mengadakan penelitian dan pengkajian pemasaran produk di
daerah Makassar, kami memberi tugas
kepada:
Nama : Sukamto
Jabatan : Karyawan PT Makuto Romo
Alamat : Jalan Ahmad Yani No 170, Jakarta
Untuk melakukan dinas ke Makassar, Sulawesi Selatan, adapun pelaksanaan
dinas dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Berangkat : 19 Nopember
2010
Kembali
: 24 Nopember 2010
Kendaraan : Pesawat terbang
Akomodasi : Hotel kelas Bintang Tiga
Semua biaya perjalanan, konsumsi dan akomodasi selama melakukan perjalanan
dinas menjadi tanggung jawab PT Makuto Romo, sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Demikian harap Saudara melaksanakan dan kami mohon bantuan semua pihat guna
kelancaran pelaksanaan perjalanan dinas tersebut.
Jakarta,
15 Nopember 2010
Direktur,
Dra. Sugiarti
G.
Lembar Kerja
1.
Alat
·
Alat tulis
·
Mesin tik atau komputer
2.
Bahan
·
Kertas HVS ukuran
folio/kwarto/A4
·
Karbon
·
Sampul surat
·
Map
3.
Langkah Kerja
Menulis Surat Perjalanan Dinas
Buatlah ilustrasi situasi
yang menunjukkan perlunya dikeluarkan surat perjalanan dinas. Anda adalah
sekretaris yang akan mengonsep dan mempersiapkan surat itu. Selanjutnya
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut yang jawabannya merupakan bahan
persiapan dalam pembuatan surat tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar